Minggu, 29 Juli 2012

ARTIKEL KEPERAWATAN

Keperawatan adalah bentuk pelayanan profesional sebagai bagian integral pelayan kesehatan yang berdasarkan ilmu dan kiat keperawatan meliputi aspek biologis, psikologis, sosial, dan spiritual yang bersifat kompherensip, ditujukan kepada individu, keluarga dan masyarakat yang sehat maupun yang sakit mencakup hidup manusia untuk mencapai derajat kesehatan yang optimal.
·       Teori Keperawatan
Ada tiga cara pendekatan dalam pengembangan dan pembentukan teori keperawatan yaitu meninjau teori-teori dari disiplin ilmu lain yang relevan dengan tujuan untuk mengintegrasikan teori-teori kedalam ilmu keperawatan, menganalisa situasi praktek keperawatan dalam rangka mencapai konsep yang berkaitan dengan praktek keperawatan dan menciptakan suatu  kerangka konsep yang memungkinkan pengembangan teori keperawatan.
·       Proses Keperawatan
Proses keperawatan adalah tindakan yang berurutan, dilakukan secara sistematik, untuk menentukan masalah pasien, membuat perencanaan untuk mengatasinya, melaksanakan rencana itu atau menugaskan orang lain melaksanakannya dan mengevaluasi keberhasilan secara efektif terhadap masalah yang diatasinya.
·       Karakteristik Keperawatan
Perawatan dasar mengarah pada keinginan untuk merawat orang lain. Dalam perawatan dasar terdapat kesediaan untuk membantu atau dibantu, yang berarti bahwa secara prinsip orang bersedia memberi bantuan sebagai umpan balik atas bantuan (Perawatan dasar) yang telah disediakan.
Orang-orang yang terlibat didalamnya saling mengenal juga hubungan dalam perawatan bukan satu-satunya hubungan yang ada diantara mereka, mengenal masing-masing seperti mengenal sesama anggota keluarga atau bagaikan mengenal sesama anggota perkumpulan hobby dan sebagainya. Perawatan dasar memerlukan jangka waktu yang lebih panjang. Pada perawatan dasar ada kemungkinan bahwa hubungan pribadi ada didalamnya. Ada suatu hubungan emosi yang hangat diantara pribadi yang terlibat.
Sepanjang manusia ada, selama itu juga masih diperlukan perawatan dasar, untuk itu uorang tidak perlu menjalani suatu pendidikan tertentu. Yang penting disini adalah berusaha ikut membantu menciptakan suatu suasana dimana orang yang bersangkutan merasa aman dan tentram.
PERAN PERAWAT DALAM PEMENUHAN KEBUTUHAN KEAMANAN DAN KESELAMATAN

Peran perawat dalam pemenuhan kebutuhan keamanan dapat berperan secara langsung maupun tidak langsung. Secara langsung perawat dapat melakukan asuhan keperawatan pada klien yang mengalami masalah terkait dengan ketidak terpenuhinya kebutuhan keamanan. Adapun peran perawat dalam pemenuhan kebutuhan keamanan adalah sebagai berikut:
1.     Pemberi perawatan langsung (care giver); perawat memberikan bantuan secara langsung pada klien dan keluarga yang mengalami masalah terkait dengan kebutuhan keamanan.
2.     Pendidik, perawat perlu memberikan pendidikan kesehatan kepada klien dan keluarga agar klien dan keluarga melakukan program asuhan kesehatan keluarga terkait dengan kebutuhan keamanan secara mandiri, dan bertanggung jawab terhadap masalah keamanan keluarga.
3.     Pengawas kesehatan, perawat harus melakukan ”home visit” atau kunjungan rumah yang teratur untuk mengidentifikasi atau melakukan pengkajian tentang kebutuhan keamanan klien dan keluarga.
4.     Konsultan, perawat sebagai nara sumber bagi keluarga dalam mengatasi masalah keamanan keluarga. Agar keluarga mau meminta nasehat kepada perawat maka hubungan perawat-keluarga harus dibina dengan baik, perawat harus bersikap terbuka dan dapat dipercaya.
5.     Kolaborasi, perawat juga harus bekerja sama dengan lintas program maupun secara lintas sektoral dalam pemenuhan kebutuhan keamanan keluarga untuk mencapai kesehatan dan keamanan keluarga yang optimal.
6.     Fasilitator, perawat harus mampu menjembatani dengan baik terhadap pemenuhan kebutuhan keamanan klien dan keuarga sehingga faktor risiko dalam ketidakpemenuhan kebutuhan keamanan dapat diatasi.
7.     Penemu kasus/masalah, perawat mengidentifikasi masalah keamanan secara dini, sehingga tidak terjadi injuri atau risiko jatuh pada klien yang tidak mampu memenuhi kebutuhan keamanannya.
8.     Modifikasi lingkungan, perawat harus dapat memodifikasi lingkungan baik lingkungan rumah maupun lingkungan masyarakat agar tercipta lingkungan yang sehat dalam menunjang pemenuhan kebutuhan keamanan.



TREN DAN ISU MUTAKHIR PRAKTEK PERAWAT
Upaya-upaya bidang kesehatan selama ini seperti preventif, promoti, kuratif dan rehabilitatif rupanya perlu mendapatkan refleksi dari perawat. Kritisi tersebut bukan untuk menggugat cakupan pelayanan kesehatan, melainkan perawat perlu menciptakan model praktik pelayanan perawatan yang khas dan berbeda, sehingga meskipun perannya tidak langsung berdampak terhadap peningkatan indeks pembangunan manusia, namun tetap berarti (mengisi sektor yang kosong/tidak tergarap) karena perannya tidak identik dengan profesi lain atau sebagai sub sistem tenaga kesehatan lainnya.
Implikasinya bagi perawat dan praktek keperawatan jelas hal ini merupakan angin surga, karena dengan praktik dalam model Hospital At Home, perawat akan menunjukan eksistensinya. Keuntungannya dalam meningkatkan peran perawat antara lain;
1.            Otonomi praktik keperawatan akan jelas dibutuhkan dan dibuktikan, mengingat kedatangan perawat ke rumah pasien memikul tanggung jawab profesi.
2.            Perawat dimungkinkan menjadi manager/ leader dalam menentukan atau memberikan pandangan kepada pasien tentang pilihan – pilihan tindakan atau rujukan yang sebaiknya ditempuh pasien.
3.            Patnership, berdasarkan pengalaman di lapangan kebersamaan dan penghargaan dengan sesama rekan sejawat serta profesi lain memperlihatkan ke-egaliterannya.
4.            Riset dan Pengembangan Ilmu, hal ini yang paling penting, dengan adanya konsistensi terhadap keperawatan nampak fenomena keunggulan dari Hospital At Home ini, ketika perawat mengasuh pasien dengan jumlah paling ideal yaitu satu pasien dalam satu waktu, interaksi tersebut selain memberikan tingkat kepuasan yang baik juga memberikan dorongan kepada perawat untuk memecahkan masalah secara scientific approach.